Sabtu, 06 Oktober 2012

Pendahuluan Makalah Pemanfaatan cangkang telur


BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Telur merupakan salah satu bahan makanan yang sudah akrab dengan masyarakat Indonesia. Telur sebagai sumber protein mempunyai banyak keunggulan antara lain, kandungan asam amino paling lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan, daging, ayam, tahu, tempe, dll. Telur mempunyai citarasa yang enak sehingga digemari oleh banyak orang. Telur juga berfungsi dalam aneka ragam pengolahan bahan makanan. Selain itu, telur termasuk bahan makanan sumber protein yang relatif murah dan mudah ditemukan. Hampir semua orang membutuhkan telur.
      Telur yang sudah diolah menjadi bahan makanan, cangkang atau kulit telurnya tentu sudah tidak terpakai lagi. Masyarakat umumnya membuang limbah cangkang kulit tersebut tanpa memanfaatkannya terlebih dahulu. Di Indonesia produksi kulit telur akan terus berlimpah selama telur diproduksi di bidang peternakan serta digunakan di restoran, pabrik roti dan mie sebagai bahan baku pembuatan makanan. Menurut data Direktorat Jenderal Peternakan (2009), produksi telur di Indonesia tahun 2009 sebesar 1.013.543 ton. Kandungan gizi kulit telur yang tak kalah tinggi dari telurnya tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengendali organisme penyakit tanaman, saat ini belum mendapat perhatian. Padahal kandungan kalsium dalam kulit telur dapat menjadi pupuk organik tanaman.

1.2  Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah tentang Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Swbagai Pupuk Organik Tanaman adalah untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca tentang pengolahan atau pemanfaatan limbah dapur rumah tangga khususnya limbah cangkang telur menjadi pupuk organik bagi tanaman.

1.3  Manfaat
Manfaat penulis membuat makalah tentang Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Sebagai Pupuk Organik Tanaman adalah supaya limbah cangkang telur tidak dibuang begitu saja dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik tanaman.



BAB II ISI

2.1 Landasan Teori
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001) limbah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian; barang rusak atau cacat dalam proses produksi.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001) cangkang adalah kulit telur ; kulit keras yang menutupi badan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001) telur adalah benda bercangkang yg mengandung zat hidup bakal anak yg dihasilkan oleh unggas (ayam, itik, burung, dsb), biasanya dimakan (direbus, diceplok, didadar, dsb )
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001) Pupuk adalah penyubur tanaman yg ditambahkan ke tanah untuk menyediakan senyawaan unsur yg diperlukan oleh tanaman.
Sedangkan, menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001) Pupuk organik adalah zat hara tanaman yg berasal dari bahan organik.
Kulit telur kering mengandung sekitar 95% kalsium karbonat dengan berat 5,5 gram (Butcher dan Miles, 1990). Sementara itu, Hunton (2005) melaporkan bahwa kulit telur terdiri atas 97% kalsium karbonat. Selain itu, rerata dari kulit telur mengandung 3% fosfor dan 3% terdiri atas magnesium, natrium, kalium, seng, mangan, besi, dan tembaga (Butcher dan Miles, 1990). Kandungan kalsium yang cukup besar berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi tanaman.
Hasil analisis kandungan kulit telur di Laboratorium tanah menunjukkan kandungan kalsium terdiri atas kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium, masing-masing sebesar 0,121; 8,977; 0,394; 10,541%. Kalsium (Ca) pada tanaman berperan untuk merangsang pembentukan bulu akar, mengeraskan batang tanaman, dan merangsang pembentukan biji. Kalsium pada daun dan batang berkhasiat menetralkan senyawa atau menyebabkan suasana yang tidak menguntungkan pada tanah (Lingga dan Marsono, 2007).
Sedangkan arang yang hitam, ringan, mudah hancur, dan menyerupai batu bara ini terdiri dari 85% sampai 98% karbon, sisanya adalah abu atau benda kimia lainnya.
2.1 Cara Pengolahan Limbah Cangkang Telur
Kulit telur ditumbuk halus beserta dengan arang. Kulit telur yang telah ditumbuk dan dicampur dengan arang ini dapat langsung ditaburkan ke dekat akar lalu disiram agar larut ke dalam tanah. Selain kulit telur, air bekas rebusan telur pun dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman. Siramkan air bekas rebusan telur yang sudah di dinginkan ke akar tanaman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar